10 Petunjuk praktis untuk menghilangkan stress

Petunjuk ini diambil dari buku karangan seorang ahli neurologi yang terkenal di Indonesia, Prof.Dr.Priguna Siddharta yang berjudul"Ketegangan dan Akibat nya " mungkin bisa menolong saudara-saudara kita yang sedang stress.
Petunjuk ini dikeluarkan oleh Perhimpunan Kesehatan Mental di Amerika.

Petunjuknya adalah sebagai berikut :
1.Keluarkan isi hati anda.
Kalau sesuatu mengganggu pikiran anda, ceritakan pada pada orang tua, suami, isteri, kakak atau adik anda. Janganlah anda menyimpan dan menimbun nya.Berkunjunglah ke rohaniawan, dokter, Psikolog, guru atau kawan kawan baik anda untuk mengosongkan pikiran yang ruwet itu.
Setelah bercakap cakap anda akan cerah.Dan anda mendapat akal budi untuk mengatasi problem yang anda hadapi.

2. Elakkanlah sebentar.
Kalau sewaktu-waktu semuanya berjalan tidak sesuai dengan kehendak anda dan anda menjadi tegang, tinggalkanlah persoalan itu. Untuk melupakan pikiran yang ruwet itu, pergilah ke bioskop, ajaklah kawan anda untuk pergi main billyard, catur, tenis, gundu, layang-layang dan sebagainya.
Bila anda tetap memikirkan problem-problem itu, anda menghukum diri sendiri dan penyelesaian persoalan tidak akan kunjung datang. Anda bukanlah pengecut kalau anda melarikan diri dari masalah ruwet yang dihadapi, anda hendak mencerahkan pikiran. Dan setelah itu problema yang ditinggalkan itu dapat diselesaikan dengan keadaan intelektual dan emosional yang lebih segar dan terampil.

3. Bekerja kasar untuk melepaskan keberangasan anda.
Dalam keadaan berangasan, anda mau menang sendiri saja. Dan anda menunjukkan kekuasaan. Tetapi kemudian anda akan menyesal dan sadar bahwa anda berbuat bodoh. Apabila anda merasa bahwa anda dicemohkan, janganlah anda berangasan. Biarkanlah cemoohan itu berlalu sampai esok hari. Dengan persasaan yang hendak meledak itu, carilah kegiatan untuk melepaskan amarah. Dalam pada itu mencuci mobil atau sepeda motor, menggali lubang untuk sampah atau mencabuti rumput jelek di kebun atau halaman anda, adalah paling cocok. Akal budi yang sehat akan tumbuh dalam otak yang sudah dibebaskan dari keberangasan.

4. Sekali-sekali mengalahlah.
Bila anda merasa bahwa anda terlalu sering terlihat dalam percekcokan dengan orang-orang dan merasa bahwa anda bersikeras dan bersikap menantang, ingatlah bahwa inilah cara anak-anak dengan frustrasi bertingkah laku. Berpikirlah bahwa akhirnya mungkin anda salah. Bahkan jika anda yakin berada di pihak yang benar, dalam hal yang sangat penting, adalah lebih menguntungkan bagi anda untuk toh mengalah. Jika anda mengalah, lihatlah banyak orang lain akan mengalah juga. Suasana tegang akan lenyap dan anda akan menikmatinya dengan puas.

5. Cobalah menolong orang lain.
Jika anda merasa bahwa anda terlalu banyak memikirkan nasib anda, cobalah berbuat sesuatu untuk menolong orang lain. Tetangga di sebelah rumah anda atau yang ada di belakang rumah anda mungkin membutuhkan sesuatu yang sanggup anda berikan. Misalnya menjahitkan pakaian anak, mengajak nonton bioskop, mengantar ke dokter, membantu dalam pelajaran sekolah, dan sebagainya. Dengan melakukan kegiatan semacam itu, anda sendiri akan menemukan diri dibebaskan dari segala kekhawatiran dan kecemasan akan diri sendiri.

6. Selesaikan pada satu saat satu pekerjaan saja.
Bagi orang-orang yang tegang, ingat pekerjaan sehari-hari yang biasa, sudah dirasakan sebagai beban yang berat sekali. Yang harus dikerjakan dirasakannya banyak sekali, sehingga merasa tidak berdaya untuk melakukan salah satu di antaranya.
Apabila hal ini terjadi, ingatlah bahwa keadaan anda seperti itu adalah sementara. Dan ingatlah bahwa anda dapat melewati masa keseganan itu. Tetapi janganlah anda menyerah. Putuskanlah untuk melakukan hanya satu tugas pekerjaan saja. Setelah anda memutuskan tugas yang terpenting yang harus diselesaikan, laksanakanlah hanya tugas itu saja. Janganlah pikiran anda dikacaukan oleh pekerjaan-pekerjaan lain. Nanti, kalau tugas yang terpenting itu sudah dikerjakan, cerahlah keadaan mental anda. Seringnya, setelah itu pekerjaan-pekerjaan tersisa yang dirasakan menumpuk itu tidak tampak semrawut lagi, sehingga semangat untuk menyelesaikan tumbuh. Seluruh tugas pekerjaan akhirnya dapat diselesaikan dengan kepuasan.

7. Tiada satu orang dapat mengerjakan segala-galanya.
Ada orang-orang yang berpendapat bahwa mereka bisa melakukan segala-galanya. Orang-orang semacam itulah yang paling sering mendapat ketegangan dan kekacauan dalam pikiran. Lagi pula orang semacam itu selalu ingin melakukan sega-galanya secara perfek atau sempurna. Ditinjau dari pemikiran yang sehat, kepribadian semacam itu memang sudah ditakdirkan untuk menemui kegagalan terus-menerus. Kita harus sadar bahwa kita tidak bisa sempurna dalam segala hal. Kalau kita mengakui bahwa kita tidak mampu untuk mengerjakan sesuatu, janganlah kita merasa 'minder'.

8. Janganlah mengritik orang lain.
Orang lain yang dimaksudkan itu ialah orang selain diri sendiri. Jadi orang lain bisa berarti istri atau suami, anak, teman, dan seterusnya. Orang yang sering mengritik orang lain pada hakekatnya menjadi penindas hak azasi manusia. Apakah A atau B tidak mempunyai hak untuk berbuat demikian? Mengapa A dan B itu harus mengikuti jejak pengritik? Adalah lebih sehat dan lebih baik untuk melihat segi-segi baik orang lain dari pada melontarkan kritik kepada diri orang lain.

9. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk mencapai sukses.
Bagi kebanyakan orang, maju itu sering berarti 'lebih maju dari orang lain'. Lihatlah orang-orang yang 'ngebut'. Dengan mobilnya pengebut hendak melewati mobil lain. Awas kalau ada mobil lain yang hendak melewati pengebut! Di situ unsur emosi akan membawa kecelakaan. Janganlah dijadikan kebiasaan untuk selalu mengejar kejuaraan dalam penghidupan. Berlomba memperbanyak lawan, tapi kerja sama menghasilkan banyak kawan. Bila anda memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mencapai sukses, anda ada bebas dari berbagai rintangan karena anda tidak lagi menjadi ancaman bagi orang lain. Orang-orang yang merasa terancam sering mengambil tindakan dalam putusan yang bersifat emosional dan negatif. Dan karena itu anda dapat dipersulit.

10. Bersikaplah ramah.
Banyak di antara kita bisa merasa bahwa kita tidak mendapat perhatian atau tidak dihiraukan oleh sementara tamu-tamu yang datang pada suatu resepsi. Kita bisa merasa tegang dalam keadaan seperti itu. Tetapi cobalah anda dahulu yang memulai pendekatan kepada mereka. Betapa girangnya kalau anda mendengar dari kanan kiri bahwa mereka juga ingin sekali berkenalan dengan anda. Tentu saja ada sementara orang yang secara menjemukan memperkenalkan diri di kanan dan kiri sesuka sendiri. Keramahan yang terlalu menonjol itu memuakkan banyak orang. Bukan keramahan itu yang dimaksudkan di sini.

Dengan telah diperkenalkannya 10 petunjuk praktis ini, selesailah pengupasan tentang persoalan di sekitar ketegangan mental. "Manfaatkanlah sifat neurotik anda untuk hidup senang dan damai dengan orang-orang sekitar kita." Hidup berarti: suatu tantangan yang harus dihadapi, suatu perjuangan yang harus dimenangkan, suatu kesusahan yang harus diatasi, suatu rahasia yang harus digali, suatu tragedi yang harus dialami, suatu kegembiraan yang harus disebarkan, suatu cinta yang harus dinikmati, suatu tugas yang harus dilaksanakan, suatu romantika yang harus dirangkul, suatu risiko yang harus diambil, suatu lagu yang harus dinyanyikan, suatu anugerah yang harus dipergunakan, suatu permainan yang menyenangkan, suatu impian yang harus diwujudkan, suatu perjalanan yang harus diselesaikan, suatu janji yang harus ditepati, suatu keindahan yang harus dikagumi, suatu pertanyaan yang harus dijawab, suatu kesempatan yang harus dipakai, suatu persoalan yang harus dipecahkan, suatu kesulitan yang harus dikalahkan, rahmat yang harus dipelihara dan dicintai.

Sumber : mediacare.blogspot.com

No comments: