Menerima Keadaan Apapun Yang Terjadi

Ada dongeng cina kuno tentang seorang lelaki tua yang pandangan hidupnya sangat berbeda dari orang lainnya disebuah desa.Orang itu memiliki seekor kuda dan pada suatu hari kuda tersebut minggat. Tetangganya datang dan merasa prihatin kepadanya atas kejadian yang menimpanya itu. Jawabannya mengejutkan mereka " Tapi bagaimana kalian tau kejadian ini jelek?" Ia bertanya.

Beberapa hari kemudian kudanya kembali, malah bersama dengan dua ekor kuda liar. Kini lelaki tua itu memiliki 3 ekor kuda. Pada saat itu, para tetangganya memberikan ucapan selamat atas nasib baiknya itu. "Tapi bagaimana kalian tahu kejadian ini bagus?". Katanya pula. Dan esoknya ketika putranya sedang mencoba menunggangi salah satu kuda liar itu, dia terpelanting dan patah tulang kakinya.Lagi-lagi tetangganya berdatangan menghibur pak tua atas kemalangan yang menimpa putranya. "Tapi bagaimana kalian tau kejadian itu jelek?". Ia menimpali.

Sejak saat itu, para tetangganya memutuskan tak akan memperdulikan dan tak ingin berurusan dengannya. Akan tetapi kemudian datanglah jenderal melalui desa itu dan mengajak semua kaum muda yang berbadan tegab untuk maju kemedan perang dan putra lelaki itu tudak ikut serta karena tubuhnya tak memungkinkan.Kita semua akan menuju kehidupan yang jauh lebih tenteram, jika berlaku sabar melalui segala keadaan yang terjadi. Bahkan mungkin akan tersinggung dan tertekan kenangan pahit bila teringat kembali, namun kejadian itu mungkin bermanfaat dalam kehidupan anda kelak.Barangkali saat menoleh kebelakang, anda akan tampak bahwa pengalaman itu justru yang membangkitkan kemajuan. Pengalaman itu membuat anda lebih "Anda" yang sekarang. Tanpa pengalaman lama yang dibenci, anda tak akan memperoleh kepribadian seperti sekarang.
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: “Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?” Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. “Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya,” kata Covey.“Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.”“Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya,” lanjut Covey. “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi.” Kita harus meninggalkan beban kita secara periodic, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban tersebut.”“Bukan beban berat yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.” Stephen Covey.


Sumber : Cetivasi

No comments: